Cara membuat chatbot WhatsApp ini memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan respons otomatis secara natural. Bersama Botika yang menjadi platform inovatif untuk memungkinkan Anda dalam pembuatannya.
Berbeda dengan chatbot konvensional, Botika menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami (NLP) secara canggih. Hal tersebut untuk memahami maksud pesan serta memberikan jawaban relevan kepada pengguna WhatsApp.
Tentunya, ini menjadi solusi otomatisasi layanan pelanggan, telah dirancang khusus untuk mengintegrasikan bersama WhatsApp Business API. Nantinya bisnis Anda mampu mencakup jangkauan lebih luas dalam berkomunikasi bersama pelanggan.
Persiapan Membuat Chatbot WhatsApp dengan Botika
Perlu diketahui keunggulan Botika ini terletak pada kemampuannya untuk belajar serta beradaptasi. Adanya interaksi tersebut mampu meningkatkan akurasi dan relevansi responnya. Berikut cara mudah membuat Botika yang perlu dilakukan dengan mudah:
1. Memiliki Akses WhatsApp Business API
Langkah awal dalam proses membuat chatbot WhatsApp kali ini adalah perlu memiliki aksesnya dengan melibatkan verifikasi bisnis Anda. Berikut terdapat pilihan untuk Anda pilih salah satunya dari dua opsi dibawah ini:
- Lakukan kolaborasi bersama WhatsApp Business Solution Provider (BSP) resmi, misalnya seperti Botika. Hal ini menjadi cara cepat dan mudah, karena BSP tersebut akan membantu Anda melalui proses verifikasinya serta integrasi.
- Melakukan pengajuan permohonan langsung ke pihak WA. Pada metode ini dapat memakan waktu mencapai 6 bulan serta memerlukan lebih banyak upaya teknis dari pihak bisnis Anda.
2. Siapkan Infrastruktur Teknis
Berikutnya perlu memastikan sistem IT Anda sudah siap untuk mengintegrasikan Botika. Hal ini nantinya akan melibatkan beberapa hal, sebagai berikut:
- Perlu menyiapkan server untuk menjalankan chatbot tersebut
- Memastikan terdapat koneksi internet stabil dan cepat
- Adanya konfigurasi firewall serta keamanan jaringan
3. Merencanakan Alur Percakapan
Sebelum Anda membuat chatbot WhatsApp, penting untuk melakukan perancangan alur percakapan sesuai keinginan. Hal ini meliputi hal sebagai berikut:
- Melakukan identifikasi pertanyaan serta permintaan umum dari pelanggan
- Melakukan perancangan respons sesuai dengan setiap jenis interaksinya
- Menentukan kapan chatbot tersebut perlu mengalihkan percakapan ke agen manusia.
4. Persiapkan Basis Pengetahuan
Selain itu, penting untuk mengumpulkan berbagai informasi yang nantinya menjadi dasar pengetahuan Anda mengenai chatbot tersebut. Pengetahuannya mencakup beberapa hal, sebagai berikut:
- Perlu adanya FAQ (Frequently Asked Question)
- Terdapat informasi produk serta layanan dari bisnis Anda
- Adanya kebijakan perusahaan
- Memiliki prosedur untuk penanganan keluhan pelanggan
5. Menentukan Tujuan serta KPI
Untuk membuat chatbot WhatsApp, Anda perlu menetapkan tujuan secara jelas dengan menentukan Key Performance Indicators (KPI). Tujuannya untuk mengukur mengenai keberhasilannya, contohnya sebagai berikut:
- Terdapat tingkat resolusi masalah
- Adanya waktu respons rata-rata
- Memiliki tingkat kepuasan pelanggan
- Memiliki tujuan dalam pengurangan beban kerja manusia
6. Menentukan Platform Pengembangan
Selanjutnya, pilihlah platform yang akan digunakan dalam pembuatan Botika. Umumnya, Botika ini menyediakan dua opsi, sebagai berikut:
- Platform V2 untuk chatbot konvensional melalui alur percakapan yang dinilai lebih terstruktur
- Platform V3 untuk chatbot GPT lebih canggih, karena memiliki kemampuan serta pemahaman konteksnya lebih baik.
Dengan adanya persiapan tersebut, Anda akan memiliki pondasi kuat untuk dapat memulai pembuatan Botika secara efektif dan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Sehingga, berpotensi untuk perkembangan bisnis Anda menjadi lebih efektif.
Beberapa Langkah Pembuatan Botika dengan Cepat
Setelah melakukan persiapan yang diperlukan, hal berikutnya yang perlu diketahui dalam membuat chatbot WhatsApp dengan Botika, sebagai berikut langkahnya:
1. Mendaftar Akun Botika
Langkah awalnya Anda perlu mendaftar dan membuat akun resminya melalui platform Botika dengan mengunjungi situs resminya https:platform.botika.online/gpt/ dan mengikuti proses registrasinya dengan mudah.
Selanjutnya, akan diminta untuk memasukkan informasi dasar seperti nama, email, serta password. Setelah itu perlu adanya verifikasi email, kemudian Anda telah memiliki akses ke dashboard platform tersebut.
2. Menetapkan Jenis Chatbot
Bersama Botika, ada dua jenis platform dalam proses pembuatan chatbot yang sudah dijelaskan. Anda bisa memilih platform V2 maupun V3. Pastinya memilih jenis platform sesuai dengan kebutuhan hingga kompleksitas layanan pelanggan yang ingin diberikan.
3. Mempersiapkan Persona Chatbot
Langkah selanjutnya untuk membuat chatbot WhatsApp adalah dengan memberikan nama, menentukan kepribadian, serta gaya bahasanya. Kemudian juga menyusun deskripsi singkat mengenai peran dan fungsi chatbot tersebut.
4. Mengatur Basis Pengetahuan
Berikutnya perlu upload atau masukkan berbagai informasi yang akan menjadi dasar pengetahuan. Tujuannya untuk dapat merespon berbagai pertanyaan atau keluhan dari pelanggan. Sehingga, semakin lengkap basis pengetahuannya, maka akan semakin baik dalam merespon.
5. Menentukan Alur Percakapan
Membuat chatbot WhatsApp melalui proses perancangan dengan alur percakapan menggunakan fitur visual flow builder. Lalu menentukan trigger, menyusun hierarki dan hubungan antar node serta menambah variasi responnya agar terlihat natural.
6. Integrasi dengan Sistem Internal
Anda juga dapat mengintegrasikan chatbot tersebut dengan sistem internal perusahaan untuk mengakses informasi real-time. Kemudian penting menentukan kondisinya harus mengalihkan percakapan ke agen manusia dengan permintaan spesifik dari pengguna.
7. Melakukan Pengujian
Sebelum meluncurkannya, perlu pastikan akurasi respon, kelancaran alur percakapan, kecepatan respon, hingga kemampuannya dalam menangani berbagai skenario. Setelah sudah siap, bisa lakukan integrasi dengan WhatsApp Business API yang melibatkan konfigurasi webhook.
Setelah proses membuat chatbot WhatsApp selesai, bisa segera luncurkan ke publik. Kemudian pantau kinerjanya dan kumpulkan umpan balik dari pengguna demi perbaikan berkelanjutan menjadi lebih baik.