Mengenal Metode Pendidikan Islam yang Efektif di Sekolah

Metode pendidikan Islam memang sudah dipraktikkan dan diterapkan di Indonesia oleh banyak pihak. Khususnya sekolah-sekolah swasta mengatasnamakan yayasan atau organisasi kemasyarakatan bernafaskan Islam. Selain itu, berbagai pondok pesantren di pelosok Indonesia juga sudah menerapkannya.

Tentu saja cara dalam proses belajar mengajarnya ada perbedaan dibanding pendidikan di sekolah-sekolah negeri. Secara kasat mata, lebih banyak mengajarkan mata pelajaran bernuansa Islami lebih fokus dan mendetail yang tidak diajarkan di sekolah negeri.

Mengenal Metode Pendidikan Islam Lebih Dekat

Secara umum, metode pendidikan merupakan cara dan strategi yang dipakai oleh para pendidik saat menyampaikan materi pelajaran kepada seluruh anak didiknya. Tentu saja tidak boleh memilih dan menerapkan metodenya agar semua anak didik dapat menyerap pelajaran lebih optimal. Oleh karenanya, guru yang mengajar harus memperhatikan kondisi secara menyeluruh anak didiknya.

Misalnya, guru mengajar kelas lima Sekolah Dasar (SD), semua siswa dan siswinya berumur sekitar 10 – 11 tahun. Sehingga bisa dikatakan menjelang remaja jadi Anda dapat mempraktikkan metodenya lebih kompleks. Dalam artian, cara mengajarnya bisa memakai cara langsung, mengggunakan alat, observasi, diskusi kelompok, dan lain sebagainya. Lalu, apa perbedaannya dengan metode pendidikan Islam seperti sedang dibahas kali ini?

Dalam pendidikan Islam lebih menekankan pada pendekatan kepada keislaman. Karena erat kaitannya dengan dua pedoman umat Islam sedunia. 2 pedoman kehidupan tersebut, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah. Keduanya akan selalu mendampingi setiap kegiatan belajar mengajar secara formal atau nonformal. Tentu saja dengan memasukkannya ke dalam metode pendidikan Islam secara komprehensif.

Nilai-nilai keislaman dimasukkan ke dalam berbagai mata pelajaran untuk diajarkan di sekolah, pondok pesantren, hingga lingkungan keluarga. Sebagai contoh,  orang tua mengajari buah hati di rumah membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Ada ilmu Tajwid yang mempelajari perihal pembelajaran tersebut. Secara langsung atau tidak, Anda sudah mengajari anak tersebut cara membaca kitab suci dengan benar sekaligus mempraktikkan kaidah keislaman.

Beberapa Metode Pendidikan Islam yang Efektif

Sebenarnya metodenya tidak jauh berbeda dengan metode-metode pendidikan pada umumnya sudah diaplikasikan di berbagai sekolah. Namun demikian, tetap saja lebih ditekankan pada nilai-nilai Islami sesuai pedoman Al-Quran dan As-Sunnah. Lalu, apa saja metode pendidikan Islam yang benar-benar efektif dan direkomendasikan untuk digunakan oleh para pendidik atau guru? Berikut uraian selengkapnya dan semoga bermanfaat.

1. Ceramah

Cara yang satu ini sudah umum dipraktikkan di banyak sekolah Islam atau pondok pesantren. Guru mengajar di dalam atau luar kelas dengan menguraikan teori dan memberi beberapa pertanyaan kepada anak didiknya.

Selanjutnya, siswa dan siswi mendengarkan dan mulai menjawab pertanyaan atau soal yang diberikan dengan sebaik-baiknya. Metode ceramah lebih menarik saat pihak guru memberikan waktu anak didiknya untuk bertanya, sehingga sesi diskusi bisa berlangsung dari kedua pihak.

2. Diskusi Kelompok

Sebuah metode pendidikan Islam dan juga sudah umum diterapkan di berbagai sekolah dan tempat mengajar. Diskusi antar kelompok tersebut diselenggarakan bertujuan untuk memperdalam materi pelajaran tertentu.

Setiap kelompok diberikan waktu untuk menyampaikan pendapatnya mengenai suatu hal atau masalah. Setelah itu, ada sesi tanya jawab yang masih seputar materi tersebut. Pastinya cara tersebut tetap diawasi dan sebagai penengahnya adalah pihak guru.

3. Demonstrasi

Metode pendidikan Islam yang dipraktikkan dengan cara memperagakan gerakan-gerakan tertentu sesuai materi pelajaran. Pihak guru yang mempraktikkannya, sementara anak didiknya memperhatikan secara seksama.

Misalnya, pelajaran praktik wudhu yang sesuai tuntunan Rosulullah. Setelah mengetahui praktiknya, siswa/siswi diberi waktu untuk bertanya seputar praktik pembelajaran tersebut. Lalu, guru dapat melakukan evaluasi kepada setiap anak didiknya dalam bentuk praktik langsung satu per satu.

4. Keteladanan

Metode kegiatan belajar mengajar yang lebih mengenalkan sekaligus menekankan tentang sosok Islam, seperti Nabi Muhammad dan para sahabat khalifah. Dengan harapan, anak didik bisa meneladani karakter, sifat, pemikiran, serta perilaku manusia-manusia hebat tersebut.

Caranya dengan menceritakan kisah-kisah Rosulullah bersama para sahabat. Tentu saja dengan menyelipkan hadis-hadis bersanad shahih sebagai dasar semua kisah tersebut. Harapannya adalah anak didik bisa meneladani atau mencontohnya sesuai kemampuan serta porsinya masing-masing.

5. Karya Wisata

Jangan melupakan metode pendidikan Islam satu ini karena dijamin yang paling ditunggu oleh para anak didik. Sebuah metode kegiatan belajar mengajar di ruang ruangan dengan mengunjungi beragam objek wisata.

Bisa dikatakan sebagai liburan, tetapi masih dalam lingkup proses belajar mengajar. Oleh karenanya, guru harus tetap mengawasi serta memberikan pembelajaran yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu.

Jadi, beberapa metode diatas dapat menjadi cara efektif para guru saat mengajar, baik di dalam atau luar kelas. Terutama pada sekolah-sekolah berbasis keislaman yang hingga sekarang sudah mempraktikkan metode pendidikan Islam tersebut.