Sejarah Kartu Kredit Dunia yang Terbagi Atas 4 Era

Sejarah kartu kredit dunia bukanlah pengetahuan umum yang diketahui banyak orang. Malah sebagian besar orang tidak mengetahui bagaimana asal muasal kartu kredit atau credit card yang dipegang saat ini.

Sebagian besar orang berpikir credit card memang sudah menjadi produk bank sejak awal. Padahal ada beberapa era yang dilalui hingga credit card menjadi produk keuangan dengan banyak pengguna saat ini. Bagaimana asal mula kehadiran dari credit card, bisa lihat paparan perkembangan 4 era berikut ini.

4 Era Sejarah Kartu Kredit Dunia

Jadi, mulanya credit card merupakan ide dari SPBU dan Supermarket di Amerika Serikat. Dulunya merupakan kartu member atau belanja agar konsumen lebih loyal. Baru kemudian berkembang menjadi produk dari bank/lembaga keuangan.

Dalam perkembangannya, credit card melalui beberapa era sebelum menjadi benda umum yang digunakan zaman sekarang. Mulai dari era Dinners Club Card hingga saat ini menggunakan Visa dan Mastercard. Berikut 4 era sejarah kartu kredit dunia hingga saat ini :

  1. Era Dinners Club

    Perkembangan awal dimulai dengan kelahiran Dinners Club Card pada tahun 1949. Ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pelanggan bernama Frank McNamara. Saat itu, McNamara tengah makan malam di sebuah restoran mewah, tapi ketika hendak membayar tidak bisa melunasi tagihannya.

    Sebab dompetnya ketinggalan, sebagai ganti pembayaran McNamara membuat kartu unik. Kartu unik ini dijadikan sebagai pengganti pembayaran tunai. Inilah yang menjadi asal mula sejarah kartu kredit dunia, yang menggunakan charge card sebagai ganti pembayaran. Kemudian banyak orang mulai menggunakan Dinners Club Card.

    Tepatnya pada tahun 1951, penggunaan Dinners Club Card semakin umum di Amerika Serikat dan diterima oleh restoran maupun toko sebagai ganti pembayaran tunai. Uniknya, Dinners Club Card tidak dibuat dengan bahan tebal seperti sekarang. Mulanya hanya dibuat dari bahan kertas biasa, kemudian di tahun 1951 mulai diganti dengan bahan plastik.

  2. Era American Express

    Penggunaan Dinners Club Card mencapai puncak tahun 1958. Karena persaingan ketat di antara penyedia layanan credit card. Di tahun tersebut American Express, sebuah perusahaan perbankan Amerika, menerbitkan charge card bagi nasabahnya.

    Kartu yang menggunakan sistem charge ini bukan hanya bisa digunakan membayar di restoran maupun toko, tapi juga dapat dipergunakan untuk kebutuhan wisata atau hiburan. Charge card berwarna ungu ini disebut Amex dan menjadi produk credit card pertama Amrican Express. Pada era sejarah kartu kredit dunia ini, penggunaannya sudah semakin luas dengan sistem loop tertutup.

    Sistem ini berfokus pada penerbit yang memberikan izin serta memegang semua aspek transaksi dilakukan oleh nasabah juga pedagang. Jadi, hanya dapat digunakan oleh nasabah di pedagang yang juga menggunakan jasa American Express.

  3. Era Bank of America (Visa)

    Di tahun yang sama, Bank of America juga menerbitkan credit card dengan nama bank of Americard. Setelah penerbitan bank of Americard, Bank of America langsung menjalin kerjasama dengan 200 ribu merchand. Dalam sejarah kartu kredit dunia hal ini langsung menarik perhatian konsumen, dan membuat banyak konsumen mengajukan pembuatan bank of Americard.

    Namun, penerbitan credit card ini justru menjadi boomerang bagi Bank of America. Bukannya mendapatkan untung, malah mengalami kerugian karena kepercayaan berlebihan diberikan terhadap nasabah. Bank of America tidak mempersiapkan perlindungan diri sehingga mengakibatkan penipuan oleh banyak nasabah.

    Namun, kerugian yang dialami ini tidak sampai membuat Bank of America menyerah. Justru hal ini membuat Bank of America bangkit dan menerbitkan kartu kredit baru yang bertahan sampai saat ini dengan pengguna dari seluruh dunia, yaitu Visa.

  4. Era Mastercard

    Sejarah kartu kredit dunia berlanjut di tahun 1960-an dengan perluasan edukasi mengenai credit card. Dengan demikian, masyarakat umum lebih memahami mengenai manfaat dan bagaimana menggunakan kartu kredit sebagai alat transaksi. Pemahaman masyarakat yang semakin mendalam mengenai credit card, memacu lebih banyak bank maupun lembaga finansial yang menerbitkan kartu kredit.

    Tepatnya pada tahun 1966, mulai meningkat produk kartu kredit di pasaran.  Tidak semua lembaga keuangan maupun bank menerbitkan kartu kredit sendiri, di antaranya membentuk asosiasi yang dikenal sebagai Interbank Card Asociation (ICA). ICA kemudian menerbitkan produk dengan nama master charge. Produk ini dapat digunakan di berbagai merchand oleh nasabah bank atau lembaga keuangan yang bergabung dalam ICA.

    Saat ini, master charge lebih dikenal dengan nama mastercard. Kemudian di tahun 1970-an, regulasi mengenai kartu kredit mulai ditetapkan secara jelas oleh pemerintah Amerika Serikat. Kebijakan dituliskan dalam undang-undang dengan jelas sehingga aturannya diketahui oleh penerbit maupun pengguna. Bukan hanya melindungi lembaga keuangan maupun bank penerbit, tapi juga nasabah pengguna.

    Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan industri kartu kredit di Amerika khususnya, dan dunia umumnya. Setelah terdapat regulasi yang jelas mengenai aturan credit card, membuat perkembangannya bukan hanya di Amerika saja. Namun, merambah ke seluruh dunia. Mulai dari Eropa, Timur Tengah, Asia, sampai ke Australia.

Saat ini, penggunaan kartu kredit bukan lagi hanya untuk kaum tertentu, tapi bisa dinikmati oleh semua kalangan. Adanya produk perbankan ini memang memudahkan pengguna untuk bertransaksi tanpa perlu menggunakan uang tunai. Perjalanan sejarah kartu kredit dunia, dimulai dari sesuatu sederhana hingga berkembang menjadi alat pembayaran serba bisa dengan limit tinggi serta bisa dinikmati siapa saja.