Kram betis saat tidur ini mungkin banyak dirasakan oleh beberapa orang yang tentunya dapat mengganggu kualitas waktu tidur Anda. Biasanya tidak ada gejala tertentu sebelum terjadi dan akan langsung dirasakan tiba-tiba pada pertengahan terlelap di malam hari.
Biasanya akan langsung kejang otot begitu hebat hingga Anda tidak bisa menggerakannya. Dapat terjadi di salah satu betis atau bahkan pada situasi tertentu juga ada yang terkena dua duanya. Banyak orang mempertanyakan kenapa bisa terjadi dan apakah tanda penyakit lebih parah atau hanya biasa saja.
Ini Dia Alasan Kram Betis Saat Tidur Sering Terjadi
Di antara hal terjadi pada tubuh kita tentu akan khawatir termasuk kram betis sering muncul tiba-tiba saat tidur. Di mana memang kondisinya bahkan bisa membuat Anda berpikir mengenai kesehatan badan takut ada sesuatu hal yang sedang tidak normal.
Pada beberapa orang mengalaminya mungkin sampai saat ini masih belum mengetahui penyebab pasti terjadinya kejang otot kaki ini. Karena biasanya kondisinya akan muncul dan hilang secara sendirinya tanpa perlu dilakukan penanganan tertentu, jadi berikut alasan kram betis saat tidur dapat terjadi.
1. Salah Posisi Ketika Tidur
Kondisi otot tertarik begitu hebat ini terjadi ketika posisi tidur Anda mungkin ada yang salah. Terutama dalam hal telungkup di mana sebabkan posisi kaki tidak lurus atau miring. Apalagi saat ketika dalam posisi yang terlalu lama dan terus menerus tidak ganti akan lebih berpeluang kejang otot terjadi.
Karena aliran darah disini akan tidak dapat berjalan dengan lancar sehingga terjadi hambatan. Berbagai posisi kaki ketika tidur terlalu tertekuk dalam waktu lama juga sebabkan kram betis saat tidur terjadi lebih sering.
Tidak hanya itu saja saat bangun tidur pada duduk menyilang atau tertentu menghambat aliran darah juga potensi lebih besar. Jadi, mulai sekarang Anda harus lebih perhatikan lagi posisi tidur terutama kaki pastikan tidak tertekuk terlalu lama.
2. Kondisi Terjadinya Dehidrasi
Hal berikutnya yang mampu sebabkan kejang otot adalah tubuh mengalami dehidrasi. Karena ini dapat memicu gangguan elektrolit yang akan menyebabkan otot otot tubuh, termasuk pada kaki mengalami kram betis saat tidur yang sangat terasa sakit.
Ketika di malam hari Anda tidak tercukupi asupan minumannya terutama air putih atau bahkan di siang harinya demikian. Maka, kondisi tubuh jadi akan menurun hingga itu jadi alasan kenapa kram betis dapat terjadi disini.
3. Setelah Terjadi Cedera Otot
Cedera otot yang pernah dialami atau bahkan baru saja dialami juga mampu sebabkan kondisi demikian. Cedera seperti setelah jatuh dari motor, kesalahan saat melakukan olahraga, atau bahkan ketika melakukan operasi tulang atau otot tertentu.
Orang-orang dengan situasi tersebut akan alami kram betis saat tidur lebih sering dari orang pada umumnya. Karena otot disini belum pada posisi sebenarnya hingga kejang otot dapat terjadi tiba-tiba di area tersebut.
Jika dalam situasi ini Anda seharusnya lebih berhati hati karena ketika sesudah mengalami cedera dan ditambah salah posisi maka akibatnya lebih dari ini. Pastikan aliran darah dapat mengalir dengan benar tidak ada sumbatan.
4. Berdiri atau Duduk Terlalu Lama
Kram betis saat tidur dapat terjadi juga karena terlalu lama berdiri atau duduk di siang hari. Lalu kenapa hal ini bisa terjadi, disebabkan ketika berdiri otot kaki secara otomatis akan bekerja dengan lebih keras menahan beban tubuh Anda da;am waktu lama.
Selanjutnya akibat posisi duduk terlalu lama dan tidak berganti juga mengakibatkan sumbatan aliran darah. Sehingga dari kondisi tersebut kram pada kaki akan dapat lebih sering terjadi terutama ketika malam hari saat tertidur.
Memang lebih diutamakan untuk Anda meregangkan otot lebih sering lagi supaya tidak kaku. Ketika terjadi kejang otot akan sangat merasakan sakit begitu hebat ditambah penyebab tadi tentu tidak ingin dialami oleh siapa saja.
5. Akibat Masa Kehamilan
Kram betis saat tidur selain dialami oleh orang biasa pada umumnya ini juga akan dirasakan oleh ibu hamil. Terutama pada trimester dua hingga tiga yang bobot janin sudah semakin berat hingga mengakibatkan peredaran darah menjadi kurang lancar pada area kaki.
Saraf dan otot bawah lebih bekerja secara keras dalam menopang badan semakin bertambah berat tersebut. Sehingga tidak heran akan banyak ibu hamil yang mengalami kram betis terutama ketika tidur. Hal yang bisa dilakukan dengan lebih sering lagi jalan kaki atau melakukan peregangan.
Walau akan hilang secara sendirinya namun, kejang otot ini dapat Anda atasi dengan melakukan beberapa hal berikut. Melakukan pijatan lembut pada area terasa nyeri, mengompres dengan air hangat, atau bahkan oleskan krim Pereda nyeri.
Kondisi yang sebenarnya biasa terjadi tetapi ketika sudah sering tentu dapat mengganggu kualitas tidur Anda. Harus dapat lebih diperhatikan kembali kram betis saat tidur sebab dan cara penanganannya tepat.